
Bang doel tampak mengayuh sepeda ontelnya
Diboncengnya 1 karung kelapa di belakangnya
Mukanya lusuh dengan sebatang cerutu yang diselipkan diantara telinganya
Apa lagi dengan sandal karet yang sudah usang itu
Sesampainya di tujuan, diparkirkan sepedanya itu
lalu ia turunkan karungnya
Ia menyalakan cerutunya dan menghisap dengan tenang
Lalu mulailah ia menuju kapal
Hei juragan Coen!
Aku membawa beberapa barang bagus disini
Kira-kira begitulah keadaan Sunda Kelapa
Sebuah pelabuhan yang terlupakan
Yang pada abad ke-16 menjadi pusat ekonomi nusantara
Dimana semua penjuru dunia datang untuk berdagang
Kelapa, ayam, kopi, lada sampai beras
Sutera, anggur, parfum juga porselen
Semuanya membaur untuk didagangkan
Makmur sekali sepertinya
Sekarang, tempat itu menjadi objek wisata
Mungkin sudah tidak tersisa kejayaannya
Yah, setidaknya masih ada yang mau mengingatnya
-Refi Reyhandi M